Jakarta: Presiden prihatin dengan banyak terkuaknya penyimpangan dalam penggunaan anggaran yang melibatkan kalangan eksekutif dan legislatif. Padahal sudah delapan tahun ini gerakan pemberantasan korupsi dicanangkan, namun ternyata ada pihak yang masih tidak peduli. “Boleh saya sebut dengan istilah saya kongkalikong,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bagian lain pengantarnya saat membuka rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Kamis (19/7) sore.“Sejak perencanaan sudah kongkalikong, pelaksanaannyakongkalikong, negara dirugikan.
Muncul sekarang satu per satu, dari partai manapun. Sekaligus kita ambil tindakan yang tegas. Sudah delapan tahun kita berteriak-teriak, menata, mengatur, mengawasi, masih ada pihak yang sepertinya tidak peduli dan menganggap ini angin kosong,” SBY menambahkan.
Presiden mengingatkan, menteri bersalah jika mengetahui bawahannya ‘bermain’ dengan oknum di DPR, namun tidak mencegah atau menggambil tindakan. “Saya akan mengikuti persidangan di KPK ataupun di pengadilan yang lain, apakah saudara tahu bawahan saudara melakukan korupsi atau kejahatan bersama-sama oknum DPR menyangkut APBN,”
SBY menegaskan.
SBY ingin menyelesaikan masa baktinya bersama para menteri hingga 2014 nanti. Namun jika ada menteri yang tidak bisa membagi waktu karena punya tugas politik lain, SBY mempersilakan menteri bersangkutan secara baik-baik untuk mengundurkan diri. “Kalau itu memang pilihan dan tujuannya jelas saya tidak bisa halang-halangi,” Presiden SBY menandaskan. (presidenri/dik) sumber http://www.demokrat.or.id